Kolom Sastra Ketika Angin Berhembus By rightnewskendari Posted on March 6, 2020 1,721 Share on Facebook Share on Twitter Share on Google+ Share on Linkedin Ilustrasi KETIKA ANGIN BERHEMBUS Bintang di langit yang kelam terbangkan asaku ingin bersamamu di awang-awang di kebebasan tanpa pernah dipermalukan diperbudak zaman dan terus menulis puisi? misal kau lihat aku terbaring tak kuat lagi menanti. bila kau akan pulang, kawan aku menunggumu berselimut rindu yang makin hari makin yakin tebalnya kekata hanya ketika aku bisa mengapa kutinggalkan perantauan? hujan di kota ini menurunkan api yang membara fana yang menjelma banjir malah meruah mengurung diri di sebalik indekos cuma makan biskuit doang. bersama si jawa berwajah merah namun ramah apakah kau akan datang? Bekasi, 04-01-2019 SERUMPUN kucing itu asyik membaui pandan semenatara kerudung dihinggapi hujan dan ransel pac man di abang penjual sayur sayur kol berjatuhan menapaki tanah basah sebab hujan betah berlama-lama mengencani nestapa setelahnya. lalat tetap beterbangan kepulan rokok melewati memutar jenggot pak haji yang berjudi menyambung ayam sambil terantuk-antuk tetapi terus mengunyah plastik itu dimasukkan seorang ayah memburu waktu aku menunggu kamu jamu di mana? aku kelaparan berputar dan bersembunyi di kolong meja Bekasi, 10-01-2020