Lipsus Gojek Solusi Ditengah Pandemi Covid 19 By rightnewskendari Posted on October 29, 2021 1,709 Share on Facebook Share on Twitter Share on Google+ Share on Linkedin Foto : Oni, Sopir Gojek Kendari KENDARI, RIGHTNEWS.COM – Dampak pandemi Covid-19 banyak membuat beberapa kalangan mengalami penurunan pendapatan, terutama bagi mereka karyawan swasta.Sekitar 30% masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra) kehilangan mata pencaharian, hingga mendapat pengurangan karyawan dari tempat mereka bekerja. Salah satu cerita piluh itu dialami oleh Oni, Pria berusia 45 Tahun, pada awal Tahun 2018 Oni merupakan salah satu karyawan toko yang bertempat di Kota Kendari, namun di Tahun 2019 ia harus diberhentikan karena mengalami pengurangan karyawan akibat pandemi Covid-19. “Saya sebelumnya dulu kerja di toko jadi security, tapi ditahun 2019 saya diberhentikan karena pihak toko memutuskan untuk pengurangan karyawan akibat dampak Covid-19,” ungkapnya. Meskipun sulit untuk menerima kenyataan, Pria yang mempunyai satu anak itu tak patang menyerah. Apalagi dia sebagai kepala rumah tangga dan tulang punggung keluarga, ia harus menghidupi anak dan istrinya. “Awalnya saya sampai stres, saya dikeluarkan dari tempat kerja, saya juga pusing darimana mau dapatkan uang untuk penuhi kebutuhan sehari-hari, karena saya punya istri dan anak satu yang masih umur dua tahun,” keluh Oni saat ditemui didepan salah satu pusat toko perbelanjaan di Kota Kendari. Tak hanya sampai disitu, Oni terus berusaha keras untuk bagaimana tetap bisa bertahan hidup ditengah Wabah Covid yang melanda hampir semua belahan Dunia. Sehingga atas rekomendasi seorang teman Oni pun membulatkan tekadnya mendaftarkan diri sebagai driver Gojek atau ojek online (Ojol). “Awalnya saya diajak sama teman untuk daftar jadi ojol di Gojek dan ajakan itu saya terima walaupun awalnya saya belum tau cara mengoperasikan aplikasinya,” kata pria satu anak itu. Setelah dirinya terdaftar sebagai driver Gojek, Oni mulai mendapatkan penghasilan, setiap harinya ia memulai pekerjaannya dari pukul 08:00 sampai 20:00 WITA, sebagai driver Gojek Oni mengaku sangat membantu perekonomian keluarganya di tengah pandemi yang tak kunjung usai. “Saya mulai jalan dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam, penghasilannya lumayan, sangat membantu faktor ekonomi kehidupan saya sekarang,” bebernya. Sementara itu, Istrinya bernama Reni (40) mengaku sangat terpukul ketika suaminya dikeluarkan dari tempatnya bekerja. Saat itu, keduanya putar otak untuk sementara waktu mencari biaya hidup. Apalagi masa Pandemi Covid 19, melanda Kota Kendari. Masa-masa sulitnya, masyarakat dilarang keluar. Lalu, penghasilan tak ada sama sekali. Bantuan Pemerintah saat itu sangat minim, ditambah lagi biaya anak sekolah yang menumpuk. “Saya sampaikan sama bapak, coba tes – tes ojek online,”katanya Baginya Gojek Online tak ribet. Karena nongkrongnya bisa di rumah, namun mengantarnya dapat dilakukan sembunyi-sembunyi. Jadi tak ketahuan oleh Satgas Covid 19 saat itu. Alhamdulilah kerisauan Istri Ini terjawab. Suaminya terdaftar sebagai Aplikasi Gojek Online. Dengan modal itulah, mereka membiayai hidup sementara. Namun, seiring berjalannya waktu, penghasilan jadi cukup dan pekerjaan ini dilakoni sampai saat ini. “Bagi kami, Gojek menjadi penolong kami dan solusi untuk yang sedang tak memiliki pekerjaan,”ujarnya. Gojek (sebelumnya ditulis GO-JEK) merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia (Karya anak bangsa) yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi Gojek sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android, dan telah tersedia di App Store, Dengan menginstall aplikasi ke smartphone Anda, Anda dapat menikmati setiap layanan yang diberikan. Bukan hanya itu, Gojek juga mempunyai layanan pembayaran digital yang bernama Gopay. Selain di Indonesia, layanan Gojek kini telah tersedia di Thailand, Vietnam dan Singapura. Gojek yang bermula dari hanya layanan transportasi, pun mulai beradaptasi dan berkembang sesuai dengan kebutuhan dari para pengguna. Sekarang tidak hanya menghadirkan layanan ojek saja, telah hadir layanan taxi(GoCar), pembelian makanan (GoFood), hingga pengiriman barang (GoSend). Tidak diperlukan lagi bagi pengguna untuk bersusah payah untuk melakukan segala kegiatan tersebut dengan sendiri. Penulis : Adwin Barakati